Penang National Park; tempat Wisata sekalian belajar dalam alam Asia. Penang National Park atau Taman Nasional Penang taman nasional paling kecil di dunia tetapi komplet.

Taman Nasional Penang juga dikenal dengan Taman Negara Pulau Pinang dengan bahasa Melayu. Dulunya tempat ini namanya Cagar Rimba Pantai Acheh, tetapi di tahun 2003 diganti jadi taman nasional. Memang namanya kelihatan serupa dengan daerah di Indonesia, karena di tahun 1940-an beberapa orang Aceh yang lakukan migrasi kesini.
Seperti peranan taman nasional secara umum, tempat ini biasa dipakai untuk wisata, pelestarian, riset, dan pembelajaran. Ada dua opsi menelusuri taman nasional ini, ingin trackking atau naik perahu. Disekitaran pintu masuk taman nasional umumnya banyak yang tawarkan jasa perahu ke sejumlah titik favorite wisatawan. Untuk yang waktunya terbatas dan punyai bujet semakin dapat gunakan pilihan ini.
Sesampai di pintu masuk, pengunjung harus melapor ke kantornya. Di sini kita akan dicatat dengan tuliskan nama, negara asal, dan nomor paspor. Kemudian memperoleh selembar kertas permit, di kertas ini juga ada peta dan beragam tujuan opsi. Asyiknya, masuk ke taman nasional ini rupanya gratis.
Sepanjang menelusuri, janganlah lupa bawa air minum dan camilan, disamping itu dianjurkan menggunakan lotion anti nyamuk saat di rimba, dan sunblock saat di pantai. Lajur trackking di taman nasional ini bervariatif, mulai jalan cor beton, bebatuan rapi berundak-undak, jembatan kanopi, sampai pada akhirannya melalui jalan setapak berbentuk tanah yang diselipin akar pohon. Untuk yang suka naik gunung pasti bergumam, “Iniii baru penjelajahan”.
Saat menyaksikan peta tujuannya, kita akan dibikin kebingungan, karena banyak tujuan yang memikat dan harus pilih sendiri jalur perjalanannya. Sesudah jalan 10 menit dari gerbang akan datang pada pos pertama yakni Pasir Pandak.
Di pos ini ada jembatan kayu, dan di ujungnya ada persilangan ke kanan ke arah Monkey Beach dan Mercusuar, dan ke kiri ke arah pantai Kerachut. Sebagai pilihan, ambilah lajur Monkey Beach, tidak jauh dari sana akan berjumpa persilangan Sungai Tukun, lalu beloklah ke kiri.
Di Penang National Park sini kita akan melalui jembatan kanopi tetapi harus bayar RM 5. Lokasi yang baik untuk memfoto wildlife karena hutannya lebih pekat.
Malaysian Nature Society mencatat minimal ada 417 spesies flora dan 143 spesies fauna di taman nasional itu. Bila untung kita dapat menyaksikan tupai hitam raksasa, elang laut yang menyikat ikan, bahkan juga penyu yang bertelur.

Dari jembatan kanopi jika ingin ke pantai Kerachut dapat diteruskan lewat jalan singkat yang nanti akan berjumpa di lajur khusus. Untuk capai lokasi itu bisa dilakukan sekitaran 40 menit.
Di pantai berikut tempat penyu hijau biasa berkunjung untuk bertelur, sekitar bulan April sampai Agustus. Dan penyu tipe Olive Ridley (penyu rapuh/abu-abu) bertelur di bulan September sampai Februari. Untuk menambahkan pengetahuan mengenai penyu, coba ke arah tempat penangkarannya yang membuka jam 08.00-17.00.
Bila untung akan diikutsertakan saat proses pelepasliaran tukik atau bayi penyu ke laut. Oh ya, di sini ada campsite untuk yang ingin camping. Tetapi penting diingat, jika ada bendera merah di sini maknanya dilarang berenang. Disamping itu, sesudah jam 18.00, turunkan kegiatan di tepi pantai apa lagi membuat ribut dan menghidupkan pencahayaan, karena penyu biasa bertelur saat malam hari.
Baca juga : Kuil Kek Lok Si, Wisata Budaya Penang yang Fantastis di Asia Tengara
Peristiwa Danau yang Sangat jarang

Tidak jauh dari pantai ada danau yang mempunyai kekhasan yakni Meromiktik. Danau ini mempunyai susunan air yang lain suhu dan kepadatannya, yang terkumpul tetapi tidak tercampur keduanya. Pada susunan atas sebagai air tawar, dan susunan ke-2 dan paling bawah ialah air asin dari pantai Kerachut. Selama ini danau yang mempunyai peristiwa alam itu cuma di Penang dan Australia. Tetapi untuk melihatnya seharusnya pada musim penghujan, karena saat musim kemarau airnya kering.
Perjalanan tidak berhenti sampai di sini, jika terlampau capek untuk kembali lagi ke titik awalnya, naiklah perahu yang umum dikontrakkan. Biaya dari pantai Kerachut ke pintu awalnya taman nasional RM 200 yang dilakukan sekitaran 15 menit. Agar tambah murah, coba ajak pengunjung lain untuk sharing biaya, umumnya mereka ingin. Dari sana juga bisa singgah ke Monkey Beach dan Mercusuar Muka, bergantung pintar-pintarnya perundingan harga dengan pemilik perahu.
Baca juga : 8 Tempat Wisata Di Asia Timur Terbaik Dan Paling favorit
Akses ke situ

Dari kota naiklah Rapid Bis 101 arah Teluk Bahang dengan biaya RM 3.4, tetapi jika ingin bisa lebih cepat pakai Grab Car. Setelah tiba pintu taman nasional, banyak yang tawarkan perahu. Untuk maksud Monkey Beach RM 60, dan ke Pantai Kerachut RM 200.Lihat google maps.
Jika memilih untuk trackking, taruhlah makanan dalam tas karena banyak monyet yang sering memaksakan minta makanan. Dan dilarang bawa binatang piaraan. Dan selamat nikmati wisata Malaysia yang cantik.[]