Hal Terbaik untuk disaksikan dan dilaksanakan di Byblos, Lebanon. Kemungkinan salah satunya kota paling iconic di Lebanon. Byblos ialah favorite warga lokal dan wisatawan. Kota ini sudah ditempati semenjak 8000-7000 SM dan sebagai salah satunya yang paling tua di dunia.
Itu sudah dikukuhkan sebagai Situs Peninggalan Dunia UNESCO dan dipanggil sebagai salah satunya kota paling tua di dunia yang tetap ditempati. Elok selama setahun, Byblos ialah sisi dari gagasan akhir minggu warga di tempat dan tentu harus masuk ke daftar perjalanan Anda.
Jalan lewat beberapa pasar tua
Sarat dengan cafe yang cantik, toko lokal kecil, dan situasi yang hebat, souk tua kota ini ialah sisi penting pengalaman dari Byblos. Jalan berbatu dan bangunan tua mengingati warga kota di masa silam, dari Mesir sampai Fenisia. Jalan-jalan melalui waktu yang dikitari oleh alam dan lengkungan yang terawat secara baik.
Kagumi Kastil Tentara Salib
Dibuat oleh Tentara Salib pada era keduabelas, kastil ini bertahan sebagai monumen yang disebut sisi dari sejarah kota yang kaya. Sebuah palimpsest budaya, benteng dibuat memakai beberapa sisa bangunan Romawi dan awalnya dikitari oleh parit. Kastil ini dijepit oleh beberapa bangunan Romawi, Mesir, dan Fenisia , dan dermaga kota.
Saksikan Museum Lilin Byblos
Museum Lilin Byblos ialah lokasi yang kecil tetapi penting. Beberapa warga di tempat kemungkinan sudah jalan lewat aula sempitnya diperjalanan sekolah ke kota Fenisia dan banyak yang takjub dengan begitu terurusnya kota tersebut.
Panorama yang dilukiskan di museum bawa Anda dari jaman Fenisia, sampai jaman kekinian. Dari Adonis sampai Gebran Kahlil Gebran, museum coba meringkas sejarah kota di lokasi yang benar-benar kecil.
Baca juga : Zaitunay Bay Erasmus Beirut, Lebanon
Datangi Katedral Saint John-Marc
Awalannya dibuat sebagai gereja Baptis di tahun 1115 M oleh Tentara Salib, katedral ini diperuntukkan untuk santo perlindungan Byblos, Santo John-Mark, yang dipercaya jadi orang pertama kali yang memberikan dukungan agama Kristen di kota itu.
Lengkungan berpenampilan Romawi, orisinalitas, dan susunan yang membubung tinggi menjadikan pengalaman religius yang prima antara beberapa pemirsa. Hubungan yang kuat dengan masa silam membuat wajib didatangi.
Bersantailah di Dermaga Byblos
Aktivitas yang tidak terhindar, jalan-jalan di Dermaga Byblos ialah pengalaman yang tenang. Apakah yang dahulunya sebagai pusat perdagangan dan transisi budaya Fenisia saat ini jadi pusat yang tenang untuk nelayan lokal dan wisatawan yang cari cita-rasa segi Lebanon di Mediterania.
Pastikan untuk berjalan pada sepanjang air untuk jalan dengan cara yang sama yang sudah dilewati beberapa orang saat sebelum Anda.
Cicipi makan di pinggir laut
Tidak hanya cukup berjalan pada pinggir laut – nikmati masakan lokal sekalian kagum pada air ialah sisi penting pengalaman dari Byblos. Restaurant seperti Bab El Mina , yang populer secara beragam opsi makanan lautnya, dan Kafe Tournesol di hotel Byblos Sur Mer ialah lokasi yang prima untuk santai sesudah sepanjang hari jalan-jalan disekitaran kota kuno.
Baca juga : 15 Makanan Ciri khas Lebanon yang Populer dan Wajib Dicoba
Saksikan salah satunya rumah yang terbanyak dipotret di Lebanon
Dengan arsitektur tradisionil Lebanon, kedatangan tertentu di pinggir laut dan lokasi mistik, rumah ini kemungkinan menjadi satu diantara yang terbanyak dipotret di Lebanon. Dinamakan rumah El-Houssami sama sesuai nama keluarga pemiliknya, rumah ini tempati lokasi yang aneh antara puing-puing kuno pas di pinggir air.
Sejarah keluarga benar-benar dalam, sudah berada di sini semenjak 1305 dan membuat rumah ini pada era ke-19. Selanjutnya diambil pindah oleh amanat Prancis, rumah itu jadi tambang emas bawah tanah monumental dengan penggalian terus-terusan sepanjang era ke-20. Sekarang ini, rumah itu masih tetap berdiri yang tegak dan sebagai wakil sejumlah kecil peninggalan Lebanon.
Kerjakan semua kembali pada malam hari
Bila Anda sudah menyaksikan semua Byblos pada siang hari, tidak berarti Anda akan disongsong oleh kota yang serupa pada malam hari! Semua jalan berbeda saat malam hari dan ambil getaran dan arti yang beda.
Tempat makan siang pada siang hari jadi pub yang ramai pada malam hari, musik kedengar lewat jalanan batu tua dan beberapa orang tiba dari seluruh penjuru untuk nikmati situasi. Monumen monumental yang serupa jadi makin membubung tinggi dan mengagumkan, gereja berasa lebih intensif dan reruntuhannya lebih besar.[]
