Air Terjun Pringgodani Tawangmangu, Surga Terselinap Lereng Lawu

Diposting pada

Air Terjun Pringgodani Tawangmangu, surga terselinap lereng lawu. Indonesia terutama di Jawa populer akan keelokan alamnya yang mempesona dan menyebar sampai ke penjuru wilayah. Air Terjun Pringgodani Tawangmangu misalkan.

Air Terjun Pringgodani Tawangmangu, Surga Terselinap Lereng Lawu

Object wisata alam di Kabupaten Karanganyar, Jawa tengah ini kenal kembali untuk pelancong. Persisnya pada teritori lereng Gunung Lawu, siapa kira gunung idaman beberapa pendaki ini simpan keelokan dibalik rimbunnya rimba.

Bukan hanya hanya itu di wilayah Tawangmangu, beragam object wisata tidak memiliki jarak jauh sebagai tujuan opsi sebagian orang untuk berencana didatangi. Object wisata yang menganakemaskan mata membuat siapa saja takjub dimulai dari Agrowisoto Sondokoro sampai wisata alam Gunung Lawu.

Air Terjun Pringgodani Tawangmangu mempunyai keelokan yang tidak bisa ditawar dan simpan sejarah dibaliknya. Keelokan alam yang asri sanggup menghipnotis mata pengunjung. Banyak sekali yang penting dipahami mengenai Air Terjun Pringgodani ini, berikut sejumlah penjelasannya.

Lokasi Air Terjun Pringgodani Tawangmangu

Lokasi Air Terjun Pringgodani Tawangmangu

Ada di Kaki Gunung Lawu, Dusun Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Ada pada ketinggian 1.531 MDPL. Dengan keelokanya, rupanya wisata air terjun ini tidak bisa dijangkau kendaraan. Ini karena tempatnya di dalam rimba dan pas ada di lereng dan medan curam dan licin.

Berlainan sama air terjun di Tawangmangu yang lain, Air Terjun Pringgodani Tawangmangu belum juga terlampau terkenal di kelompok masyarakat. Masih terjaga keorisinilannya dan jarang-jarang didatangi beberapa orang. Lihat google maps.

Bahkan juga air terjun yang kaya mistiknya ini masih tetap termasuk tempat wisata religius. Untuk menyaksikan surga kecil Indonesia ini perlu jalan kaki berkilometer dari jalan khusus. Ini karena jalannya yang curam dan kadang licin ditambahkan kehadirannya yang jauh dari permukiman.

Sejarah Air Terjun Pringgodani Tawangmangu

Sejarah Air Terjun Pringgodani Tawangmangu

Berdasar sebagian kepercayaan warga sekitaran, awalannya Air Terjun Pringgodani Tawangmangu ini sebuah pertapaan seorang yang sanggup menaklukkan Prabu Baka pada periode Kerajaan Kaling.

Tetapi, beberapa warga ada yang yakini sesungguhnya lokasi di sekitar Pringgodani ini dahulunya ialah daerah kekuasaan Prabu Brawijaya V yang disebut raja paling akhir Majapahit. Dari Prabu Brawijaya V berikut selanjutnya diberikan ke Eyang Panembahan Kacanegara.

Oleh Eyang Panembahan Kacanegara, tempat ini jadi tempat bertapanya. Eyang Kacanegara bertapa dengan arah ingin hidup abadi. Dia bertapa dengan menanamkan tongkat kepunyaannya di atas tanah, dan meminta ke si pembuat supaya diberi kekekalan hidup. Tetapi sayang Eyang Kacanegara tidak berhasil dalam bertapa, kemauannya tidak diwujudkan.

Oleh warga tongkatnya dipercayai beralih menjadi Pohon dan dikenali Kayu Lewung. Dan Eyang Kacanegara sendiri kembali bertapa untuk penuhi kemauannya untuk hidup abadi. Dengan bekal titah si guru, Eyang Kacanegara pergi bertapa di Pucuk Gunung Lawu. Tetapi, bersamaan mengembangnya jaman cerita ini masih menempel pada warga sekitaran.

Kelebihan Air Terjun Pringgodani Tawangmangu

Kelebihan Air Terjun Pringgodani Tawangmangu

Dengan keelokannya yang memesona, tempat ini masih jadi tempat keramat oleh warga sekitaran bahkan juga orang – orang saluran keyakinan di luar wilayah. Tempat ini masih dipakai untuk tempat ritus orang – orang pengikut saluran keyakinan. Ini kelihatan terang dengan Petilasan berbentuk Rumah Joglo dekat air terjun dan arca kunonya dekat anak tangga. Bangunan Rumah Joglo, ornament ini sering dipakai untuk tempat pemujaan saluran keyakinan ini ramai didatangi saat Wulan Suro.

Meski begitu, seringkali beberapa orang memang menyengaja berkunjung cuma untuk wisata. Bahkan juga ada beberapa pendaki meluangkan singgah di Air Terjun Pringgodani ini untuk cari penawar keinginantahuan mereka mengenai keelokan dan religius yang tersurat.

Sepanjang perjalanan ke arah air terjun, kadang kelihatan beberapa kera rimba turun ke perkebunan masyarakat. Ini karena wilayah ini benar-benar subur dan pas untuk ditanam tipe sayur-sayuran.

Dekati air terjun, ada banyak tangga yang telah diperbarui, menjadi sedikit memudahkan pengunjung. Saat sampai, mata seakan-akan terdiam dengan kekhasan berbentuk dua jenjang pada air terjun dan ketinggian yang capai 100 mtr.. Santai nikmati hijaunya panorama rimba ciri khas Lereng Lawu dan sejuknya udara di sekitar air terjun hilangkan capek melakukan aktivitas awalnya.

Tidak itu saja, ketinggian Air Terjun Pringgodani ini rupanya semakin tinggi dari Air Terjun Grojogan Sewu yang semakin lebih terkenal di wilayah yang di sebut salah satunya wisata Tawangmangu. Dengan nikmati keorisinilannya, sesuai dengan perjuangan untuk sampai di Air Terjun ini.

Dogma dan Larangan
Dogma dan Larangan

Tiap tempat tentu mempunyai dogma dan larangannya. Air terjun jadi surga terselinap ditambahkan kehadirannya di Lereng Lawu. Menurut warga dan sebagian orang, tempat ini dipercayai untuk tempat arwah – arwah raja Majapahit masa lalu.

Bila seorang pada masa lalu ingin jadi pembesar kerajaan khususnya raja harus bertapa dahulu di Pringgodani. Ini masih tetap terjadi sampai sekarang ini, beberapa orang menyengaja tiba untuk minta peningkatan kedudukan dan berkaitan yang lain.

Dan ada tata Krama yang perlu digenggam tegar oleh pengunjung saat ada di air terjun keramat ini, mereka tidak bisa bercerita perjalanan Eyang Cakranegara dan tempat ini. Menurut warga jawa hal tersebut ora cantik atau pamali.

Jadi tertarik untuk berkunjung salah satunya tujuan rekreasi Air Terjun Pringgodani Tawangmangu akhir minggu ini? Janganlah lupa membawa perbekalan dan selalu menjaga kebesihan alam ya..![]